Percepatan dan Perkembangan Bisnis Terminal khususnya Container Terminal, saat ini sedang meningkat di Indonesia. Oleh karena itu kebutuhan akan jumlah operator QCC di wilayah kerja PT Pelabuhan Indonesia (Persero) sangat meningkat.
Problem Solving and Decision Making (PSDM) adalah proses langkah-demi-langkah yang membantu kita dengan cepat dan akurat menyelesaikan berbagai masalah bisnis. Digunakan dalam organisasi di seluruh dunia, Problem Solving and Decision Making membantu pada semua tingkatan dalam organisasi secara efisien dalam mengatur dan menganalisa informasi dan mengambil tindakan yang tepat. PSDM membantu menemukan know-how, membangun konsensus, dan memperoleh komitmen serta memecahkan masalah dengan efektif dan efisien
Pemerintah Indonesia memberlakukan beberapa peraturan pengelolaan limbah untuk pelaku industri. Bahan Beracun Berbahaya (B3) atau disebut juga limbah B3 dapat berdampak buruk bagi warga baik dari segi lingkungan ataupun kesehatan tubuh jika tidak ditangani dengan tepat. Pelaku industri diwajibkan memiliki sistem pengelolaan limbah B3 yang dapat memenuhi standar. Disamping itu, dari segi bisnis, pelaku industri dapat meningkatkan kinerja dan profit perusahaan setelah menerapkan pengelolaan limbah B3 karena telah meminimalisasi jumlah limbah yang dihasilkan.
Through lectures, case studies, group discussions, practical exercises, self-assessments, and feedback from the facilitator, participants will improve their understanding of ERM and the COSO ERM Framework, while coming up to speed with current issues, challenges, and emerging practices regarding risk management, control, and governance processes. This dynamic workshop is ideal for auditors beginning the enterprise risk management process, as well as ERM implementation team leaders and members, and auditors at all levels who are interested in or contemplating implementation of ERM
Lingkungan organisasi menjadi semakin besar dan kompleks sehingga pendekatan tradisional terhadap manajemen risiko dan audit internal perlu dioptimalkan secara menyeluruh agar tetap efektif. Konsep GRC (Governance-Risk-Compliance) atau Combined Assurance mengharuskan organisasi untuk memiliki pandangan terintegrasi dan menyeluruh terhadap tata kelola, manajemen risiko, pengendalian, kepatuhan, dan kepastian untuk bertahan dan berkembang di dunia modern.
Dengan adanya implementasi GRC yang efektif, organisasi dapat mengurangi biaya, melakukan pengambilan keputusan yang lebih baik, serta memiliki visibilitas terhadap lingkungan risiko dan pengendalian yang lebih baik. Program ini berfokus pada langkah-langkah untuk mengintegrasikan fungsi GRC untuk mencapai tujuan organisasi dengan tetap mengatasi ketidakpastian dan bertindak secara berintegritas.