Percepatan dan Perkembangan Bisnis Terminal khususnya Container Terminal, saat ini sedang meningkat di Indonesia. Oleh karena itu kebutuhan akan jumlah operator QCC di wilayah kerja PT Pelabuhan Indonesia (Persero) sangat meningkat.
Logistik memainkan peran penting dalam mendukung kegiatan ekonomi di seluruh kawasan ASEAN. Kekurangan profesional logistik yang terampil di kawasan ini, khususnya di negara berkembang, menghambat pengiriman layanan logistik yang efisien. Kurangnya pelatihan dan pendidikan di bidang ini menjadi salah satu penyebab kondisi ini. Dalam upaya untuk mengatasi masalah ini, ASEAN dan Jepang telah berupaya untuk meningkatkan kapasitas profesional logistik melalui inisiatif pengembangan kapasitas. Tahap pertama dari inisiatif ini adalah melalui proyek Pembentukan Core Curriculum Logistik yang berlaku regional dan didukung melalui Dana Integrasi Jepang-ASEAN (JAIF) dengan di support kalangan pelaku industri di Kawasan yaitu AFFA.
Untuk mengukur penerapan Good Corporate Governance (GCG) dan dalam rangka memenuhi kewajiban perusahaan yang tertuang dalam Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-01/MBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011 tentang Penerapan Tata Kelola Yang Baik (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara, perusahaan wajib melaksanakan penilaian (assessment) penerapan GCG yang dilaksanakan secara berkala dua tahunan oleh Assessor Independen. Tujuan assessment adalah untuk memperoleh gambaran mengenai kondisi penerapan GCG yang dikaitkan dengan best practice penerapan GCG serta mengidentifikasi area - area pengurusan Perusahaan yang masih memerlukan upaya perbaikan/penyempurnaan (Area of Improvement).
Tujuan pelatihan operator Empty Container Handler (ECH) yang bersertifikat STC International dan PT Pendidikan Maritim dan Logistik Indonesia ini adalah untuk mengembangkan seorang kandidat yang mahir dalam menggunakan Empty Container Handler (ECH), yang mampu bekerja dengan aman dan efisien setiap saat. Dengan cara ini, efisiensi operasi di pelabuhan akan meningkat dan operasi yang lebih aman terjadi. Pelatihan dimulai dengan latar belakang teori singkat (1 hari), sebelum memulai pelatihan tentang Reach Stacker melalui sejumlah latihan (4 hari). Pada hari terakhir, penilaian akhir dilakukan untuk menilai apakah para peserta mahir.
Manajer Investasi atau MI ini adalah pihak (bisa perusahaan atau perorangan) yang diberikan kewenangan untuk mengelola aset investor, salah satunya adalah reksa dana. Yang perlu diingat Anda adalah reksa dana merupakan sebuah kumpulan dana yang berasal dari berbagai investor, di mana dananya yang dikelola secara bersama dalam sebuah portfolio investasi.
Nantinya MI ini yang akan memilih dan memutuskan mana saja saham, obligasi, deposito ataupun surat berharga yang nantinya dibeli. Yang menjadi pertanyaan kini adalah jika sudah dibeli, kapan saham tersebut akan dijual, kapan sebuah obligasi dilepas, serta harus berapa banyak dana cash yang memang diperlukan untuk disimpan, dan yang lainnya.
Sebuah terminal seharusnya memiliki rencana yang bagus dalam jadwal kapal di dermaga dan dan pengalokasian barang di lapangan. Diharapkan tidak cuma memenuhi kebutuhan klien namun juga mengedepankan efektivitas dan efisiensi bagi perusahaan. Seorang planner harus mampu memberdayakan resources (peralatan dan pekerja) dengan semaksimal mungkin agar perusahaan dapat mencapai produktivitas yang tinggi. Selain itu, ketika aktivitas sedang berlangsung, baiknya harus tetap di kontrol demi mendapatkan kordinasi antar tim yang baik